Kapolres Lampung Tengah, Polda Lampung AKBP Andik Purnomo Sigit, S.H., S.I.K., M.M menghadiri kegiatan peresmian program pelatihan pertanian dalam rangka Deradikalisasi warga binaan Densus 88 Anti Teror Polri, bertempat di Kp. Sriwijaya Kec. Bandar Mataram Kab. Lampung Tengah. Sabtu (6/1/24)
Giat tersebut dihadiri oleh Kepala Badan Pangan Nasional, H. Arief Prasetyo Adi, S.T., M.T, Waka Densus 88 AT polri, Brigjen Pol I Made Astawa, S.I.K, Dir Idensos Densus 88 AT Polri, Brigjen Pol Arif Makhfudiharto, S.I.K., M.H, Karo Ops Polda Lampung, Kombes Pol Ardiansyah Daulay, S.I.K., M.H mewakili Kapolda Lampung, Dandim 0411/LT, para PJU Polres Lamteng, Kapolsek, Danramil beserta seluruh tamu undangan.
Adapun sambutan Dir Idensos Densus 88 AT Polri, Brigjen Pol Arif Makhfudiharto, S.I.K., M.H menyampaikan bahwa dalam program deradikalisasi ini, warga binaan Densus 88 AT Polri perlu peran dari semua pihak demi menjaga keamanan Negara dan persatuan NKRI.
"Kegiatan merupakan upaya deradikalisasi kami untuk membimbing menuju kemandirian para Napiter untuk kembali ke masyarakat," ujarnya.
Sementara itu, Waka Densus 88 AT polri, Brigjen Pol I Made Astawa, S.I.K menyampaikan, dalam upaya penanganan aksi teror, Densus 88 Polri telah melakukan upaya, mulai dari penegakkan hukum hingga seiring berkembangan zaman, pihaknya mengembangkan strategi mulai dari pencegahan dan deradikalisasi.
Made Astawa mengatakan, untuk menyukseskan proses reintregasi ini, diperlukan keterlibatan dari berbagai pihak guna mensukseskan program deradikalisasi bagi para mantan Napiter Densus 88 AT Polri.
"Progam pertanian yang digelar di Kp. Sriwijaya Kec. Bandar Mataram Kab. Lampung Tengah tersebut merupakan pilot project yang kedepan juga akan dikembangkan di daerah yang lain," ungkapnya.
Rangkaian kegiatan kemudian dilanjutkan dengan pembacaan Fakta Integritas keluar dari kelompok Radikal oleh warga Binaan Densus 88 AT Polri, Penandatanganan Prasasti sebagai Penanda Kegiatan Pelatihan Pertanian bagi warga binaan Densus 88 AT Polri, lalu melakukan penanaman bibit kelapa, alpukat, serta pepaya secara simbolis dan ditutup dengan foto bersama.