Kapolres Lampung Tengah AKBP Andik Purnomo Sigit, S.H., S.I.K., M.M mengatakan, poses pembajakan dan upaya pendataan ganti tanam tumbuh hingga hari ini terus berjalan.
Personil gabungan masih bersiaga di Mako Brimob, lahan, dan wilayah perkampungan warga untuk pengawalan.
Disamping itu, proses pembajakan 892 hektar lahan HGU di Kecamatan Anak Tuha, Lampung Tengah sudah memasuki hari ketiga.
Sejak dimulainya pengambil alihan lahan HGU pada Kamis (21/9/2023), sudah ada 49 petani yang mendaftarkan dirinya ke posko forkopimda.
"Tanah HGU yang sudah diserahkan petani ke perusahaan sampai hari ini sudah 133,1 hektar," kata kapolres, Minggu (24/9/2023).
Dirinya mengharapkan para petani bisa kompak dan kooperatif mendaftarkan diri dan menyerahkan tanah HGU tersebut.
Dengan demikian, pihak perusahaan akan memiliki data untuk memberikan uang ganti tanam tumbuh.
Sebelum dimulainya pembajakan lahan, PT BSA menyediakan uang ganti tanam tumbuh senilai Rp 2,5 miliar untuk para petani yang mendaftarkan dirinya.
"Dengan data tersebut, diharapkan uang ganti tanam tumbuh tepat sasaran dan diterima ke orang yang tepat," katanya.
Sampai hari ini, katanya, posko forkopimda masih terbuka.
Dan kapolres mengimbau para petani yang belum mendaftarkan diri, silahkan mendatangi posko yang berlokasi di Kantor Kecamatan Anak Tuha.
Itikad baik dari masyarakat akan disambut dengan baik oleh forkopimda.
"Kalau masyarakat kooperatif, kami akan sambut dengan baik," turupnya.
Riswanto selaku petani yang mendaftarkan diri ke posko tali asih forkopimda mengucapkan terimakasih atas sambut baik posko forkopimda dalam mendata petani yang mau menyerahkan lahan HGU.
Menurutnya, upaya tali asih dari perusahaan adalah upaya mengganti modal singkong yang masih ada di lahan tersebut.
Riswanto telah menerapkan upaya kooperatif menyerahlan lahan HGU tersebut ke perusahaan.
"Terimakasih atas tali asih upaya ganti tanam tumbuh oleh perusahaan dan forkopimda," katanya.
Sementara Rizki Febrianto mengatakan, dirinya menyambut baik upaya ganti tanam tumbuh oleh perusahaan.
Kemudian, dia telah mendaftarkan diri ke posko forkopimda yang berlokasi di kantor kecamatan Anak Tuha.
Dirinya mendukung upaya forkopimda dalam melancarkan pengolahan lahan HGU dan mengembalikan tanah ke perusahaan.
"Terimakasih, tali asih telah saya terima dan semoga upaya pengolahan lahan berjalan baik," tutupnya