Lampung Tengah – Hati siapa yang tak tergerak melihat perjuangan dua bocah kecil, bernama Ranto (kelas 6 SD) dan Satian (kelas 2 SD), yang setiap hari berjualan es keliling demi menghidupi ibu mereka, Marsiah (39) seorang tunanetra, setelah ditinggal pergi sang ayah tanpa kabar.
Tinggal di Kampung Tanjung Jaya, Kecamatan Bangun Rejo, Kabupaten Lampung Tengah, kisah mereka sempat viral di berbagai platform media sosial dan menyentuh hati para netizen.

Kisah penuh haru itu pun akhirnya sampai kepada Kapolres Lampung Tengah, Polda Lampung AKBP Alsyahendra, S.I.K., M.H.
Bersama para Pejabat Utama (PJU) Polres Lampung Tengah, Kapolres siang ini mengunjungi kediaman keluarga Ibu Marsiah untuk memberikan bantuan dan dukungan secara langsung.
Dalam kunjungan tersebut, Kapolres memberikan bantuan sosial berupa paket sembako, tali asih sebesar Rp 1 juta dan perlengkapan sekolah untuk Ranto dan Satian.

Selain itu, pihaknya juga memberikan layanan kesehatan dan pendampingan medis untuk Ibu Marsiah.
“Ini adalah bagian dari tugas kemanusiaan. Kami tidak bisa tinggal diam melihat anak-anak seusia Ranto dan Satian harus menanggung beban seberat ini. Mereka luar biasa. Kami ingin hadir, bukan hanya sebagai pelindung dan pengayom, tapi juga sebagai saudara bagi masyarakat yang membutuhkan,” kata AKBP Alsyahendra kepada awak media, Sabtu (3/5/25) siang.
Kapolres menambahkan bahwa kegiatan tersebut merupakan wujud nyata dari komitmen "Polri untuk Masyarakat".

"Sebuah prinsip yang menekankan pentingnya kehadiran Polri dalam setiap lini kehidupan masyarakat, khususnya dalam memberikan perlindungan, perhatian, dan kepedulian," ungkapnya.
Sementara itu, Ibu Marsiah tak kuasa menahan haru atas perhatian dan bantuan yang diterimanya.
Dengan suara lirih dan mata yang tak lagi bisa melihat dunia, ia menyampaikan rasa terima kasihnya yang tulus kepada Kapolres Lampung Tengah beserta jajaran.

“Terima kasih banyak, Pak Kapolres. Saya tidak bisa melihat, tapi saya bisa merasakan kebaikan hati Bapak dan semua yang datang ke rumah kami. Ini sangat berarti untuk kami,” ucap Ibu Marsiah, terbata-bata. (Humas LT)