Lampung Tengah - Ratusan petani 3 kampung di Kecamatan Anak Tuha telah menyerahkan lahan HGU untuk mendapat tali asih atau ganti tanam tumbuh.
Hingga hari Jum'at, (06/10/2023) Posko Pokja Aula Kantor Kecamatan Anak Tuha, Lampung Tengah mencatat ada 126 orang petani telah terdaftar.
Ketua tim pokja ganti tanam tumbuh, Kusuma Haryadi mengatakan, total lahan HGU yang telah diserahkan oleh petani totalnya ada 343,65 Hektar.
"Dari data tersebut, yang sudah terverivikasi seluas 200,94 hektar," katanya, Sabtu (7/10/2023).
Artinya, lanjut Haryadi, lahan garapan yang telah diverifikasi sesuai dengan hadil survey di lapangan.
Setelah proses verifikasi selesai, petani berhak mendapatkan uang ganti tanam tumbuhnya.
"Ada 79 orang petani yang sudah mendapat uang ganti tanam tumbuh dari lahan yang terverifikasi," ujarnya.
Haryadi menyebutkan, total uang ganti tanam tumbuh yang sudah diterima petani sebanyak Rp. 592 juta.
Pemberiannya dibagi menjadi 4 tahapan, diantaranya:
Tahap 1 sebanyak 29 orang petani, dengan luas 67,97 hektar, total uang ganti tanam tumbuh sebanyak Rp. 220.475.000,-
Tahap 2 sebanyak 1 orang petani, dengan luas lahan 1 hektar, total uang ganti tanam tumbuh sebanyak Rp. 5.500.000,-
Tahap 3 sebanyak 48 orang, dengan luas 130,97 hektar, total nominal tali asih Rp. 362.430.000,-
Tahap 4 sebanyak 1 orang petani, dengan luas 1 hektar, total nominal tali asih Rp. 4.125.000,-
Hariyadi mengatakan, aktivitas posko pokja akan berakhir pada Senin depan.
"Terakhir, Posko Pokja akan dibuka kembali pada hari Senin, (09/10/2023) mendatang," ujarnya.
Dengan agenda, sambungnya, difokuskan untuk memberikan dana tali asih kepada petani yang sudah terdata, dan sudah mendapat verifikasi.
Meski demikian, tim posko pokja tetap menerima pendaftaran apabila ada petani yang masih mau mendaftarkan diri.
Setelahnya, akan langsung dilakukan verifikasi dan pemberian uang tanam tumbuhnya.
"Bagi petani yang belum mendaftarkan diri ke posko pokja, dipersilahkan datang Senin depan," tandasnya.