Ziarah Mengenang AKP Anumerta Lusiyanto: Warisan Pengabdian Sang Penegak Hukum

22/06/2025 19:10:41 WIB 6

LAMPUNG – Dalam rangkaian memperingati Hari Bhayangkara ke-79, Kapolres Way Kanan AKBP Adanan Mangopang mewakili Polda Lampung melakukan ziarah ke makam AKP (Anumerta) Lusiyanto. Minggu, (22/6/2025).

Kegiatan ini bukan sekadar bagian dari seremonial tahunan, tetapi juga sebagai bentuk penghormatan mendalam atas jasa dan pengorbanan almarhum yang gugur saat menjalankan tugas menegakkan hukum.

Ziarah berlangsung di Tempat Pemakaman Umum Desa Sumberharjo, Kecamatan Buay Madang Timur, Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, Sumatera Selatan.

Di tempat inilah AKP Lusiyanto dimakamkan setelah dirinya gugur dalam penggerebekan arena judi sabung ayam di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan, pada 17 Maret 2025 lalu.

*Gugur dalam Tugas Penegakan Hukum*

Peristiwa tragis yang merenggut nyawa AKP Lusiyanto terjadi saat ia memimpin langsung tim berjumlah 17 personel untuk membubarkan kegiatan judi sabung ayam yang viral di media sosial.

Saat petugas hendak menertibkan lokasi, tiba-tiba terdengar tembakan dari arah semak-semak. AKP Lusiyanto bersama dua anggotanya, Aipda Anumerta Petrus Apriyanto dan Bripda Anumerta M. Ghalib Surya Ganta, gugur tertembak di bagian kepala.

Serangan tersebut mengguncang publik dan institusi kepolisian. Hasil penyidikan menunjukkan dugaan keterlibatan dua oknum TNI, Peltu Lubis dan Kopka Basarsyah. Keduanya telah diamankan dan tengah menjalani proses hukum militer.

*Sosok yang Dikenang Masyarakat*

Kematian AKP Lusiyanto meninggalkan duka mendalam, bukan hanya di tubuh kepolisian, tetapi juga di hati masyarakat Negara Batin.

Ketua Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Kabupaten Way Kanan, Ferdinand Marcos, menyebut almarhum sebagai sosok polisi yang selalu hadir dan peduli terhadap warga.

"Selama menjadi Kapolsek Negara Batin, beliau sangat dekat dengan para kepala kampung. Beliau rajin memberi masukan, menjaga keamanan, dan menjadi figur panutan," ujar Ferdinand.

Ia juga membantah tudingan miring terhadap almarhum, menegaskan bahwa AKP Lusiyanto adalah pribadi yang taat beragama dan berdedikasi tinggi.

*Penghormatan dan Komitmen Institusi*

Kapolres way Kanan AKBP Adanan Mangopang menegaskan bahwa ziarah ini bukan hanya bentuk penghormatan, tetapi juga pengingat akan pengabdian tulus almarhum.

“Kami hadir di sini sebagai wujud penghormatan terhadap pengabdian AKP Lusiyanto, yang sejatinya gugur saat menegakkan hukum demi melindungi masyarakat dari praktik ilegal sabung ayam,” ucapnya.

Adanan juga menekankan bahwa almarhum merupakan teladan bagi anggota Polri lainnya dalam menjalankan tugas dengan sepenuh hati dan keberanian.

“Kepedulian dan ketegasan beliau semasa menjabat Kapolsek Negara Batin telah banyak membantu menjaga kondusivitas desa, membuktikan nilai-nilai Bhayangkara yang mengutamakan keselamatan warga,” lanjutnya.

*Warisan Nilai dan Teladan*

Ziarah ke makam AKP Lusiyanto bukan sekadar kegiatan formal, tetapi menjadi momen reflektif bagi seluruh personel Polri dan masyarakat.

Sosoknya yang bersahaja, berani, dan penuh kepedulian menjadi teladan bagi generasi Bhayangkara masa kini. Ia bukan hanya gugur sebagai penegak hukum, tetapi sebagai simbol pengabdian yang tulus untuk rakyat.

Kehilangan sosok seperti AKP Lusiyanto adalah luka mendalam, namun sekaligus pengingat bahwa di balik seragam polisi, ada jiwa-jiwa yang siap mengorbankan segalanya demi keamanan dan keadilan.

Ziarah ini adalah penghormatan untuk beliau, dan janji untuk meneruskan semangat pengabdiannya.

Share this post